Keesokan harinya aku datang menepati janjiku untuk bergabung dengan Dance Club yang Jongup ceritakan. Aku hanya mengenakan celana jeans panjang dan hoodie berwarna biru tua dan ada kuping diatasnya. Aku cukup terlihat imut, HAHA. Aula ini terlihat cukup luas dan dipenuhi anak-anak remaja yang berpenampilan layaknya seorang dancer yang sudah pro. Erh, aku agak minder. Yang kutahu aku hanya bisa menari sedikit gerakan saja. Tidak se-profesional seperti mereka.
“Hey !!!” Jongup oppa membuyarkan lamunanku.
Lagi-lagi aku terkejut. “Oppa, teriakanmu sama seperti suara motor yang melaju saat aku pertama kali datang ke sekolah ,” jawabku dengan wajah merungut.
Jongup’s POV
“Micko-yah, mianhaeyo~” kataku dengan nada manja. Sengaja ingin meluluhkan hatinya agar mau memaafkanku. Hehe
“Ahh oppa. It’s okay. Hmm, so now what would we do? I feel awkward here,”
“Ahaha don’t be so awkward. Ayo kita masuk kedalam. Aku akan memperkenalkanmu ke teman-temanku,”
“Baiklah,”
Akhirnya, Micko pun menuruti permintaanku. Baguslah !
Micko's POV
Ketika akan membuka pintu aula, tiba-tiba saja tangan Jongup oppa ditarik oleh 3 orang gadis. Aku tidak tahu siapa mereka. ‘Uh, mau apa mereka ?!! Mengganggu saja’ omelku dalam hati.
“Jongup oppa, kamu mau pergi kemana ? Mau dance practice yah?” tanya salah seorang gadis. Ih geli aku dengar nada manja mereka -.-
“Uhm, ya. Kenapa?” balas Jongup oppa singkat.
“Bolehkah kami ikut?” tanya gadis yang lainnya.
“Tentu,” jawab Jongup oppa dengan nada datar.
Kemudian ketiga gadis tersebut segera membuka pintu aula dan menarik kedua lengan Jongup oppa supaya masuk kedalam. Sementara aku ? Aku ditinggal !! ‘Arhhhhh berani sekali mereka mengabaikanku. Seolah-olah aku tidak berada disini. Padahal kan aku sudah menunggu sedari tadi !! Apa-apa’an ini ?!’ gerutuku.
Aku pun bergegas membuka pintu itu kembali. Selang beberapa detik sebelum aku membuka pintu, ada tangan yang membuka pintu itu terlebih dahulu. Aku sempat kaget. Kulirik sosok siapakah dia ? Ah, lelaki lain ._. dia salah seorang anggota club ini mungkin ._. Hey, dia tersenyum kepadaku ! Kekok, aku pun membalas senyumnya. ‘Ahh manis sekali. Siapa namanya ya ?’ Aku bertanya-tanya.
“Ada yang bisa saya bantu ? Apa yang anda lakukan disini ?” tanya lelaki itu kepadaku.
“Oh, tidak. Awalnya saya ingin bergabung dengan dance club disini. Tapi, ada oknum yang tidak bertanggung jawab dan meninggalkanku sendirian disini,” jawabku dengan muka cemberut.
“Haha. Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang ? Ohya, siapa nama kamu ?” lelaki itu kembali bertanya.
“Oh, saya akan pulang ! Nama saya Micko. Kamu ?”
“Micko ? Saya Himchan. Micko, kamu mau pulang ? Kenapa tidak masuk kedalam saja dulu?”
“Tidak perlu. Lebih baik saya pulang saja,” aku masih agak kesal dengan Jongup oppa.
“Mau saya antar ?”
“Oh, tidak perlu repot-repot. Terima kasih banyak,”
“Oh, baiklah kalau begitu. Senang berkenalan denganmu Micko,” jawab Himchan dengan tersenyum manis. Aku dan Himchan saling membungkukkan badan dan menuju kejalan masing-masing. Himchan oppa nampaknya masuk kedalam aula itu. Sementara aku berjalan menuju jalanan dan pulang kerumah -.-
“Ahhh Jongup oppa, tega sekali kau ?!!! urhhhh !!! Lebih baik aku cepat-cepat pergi. Aku tidak akan kembali lagi kesini !” omelku sendiri dengan keras. Sangking kerasnya, orang-orang yang sedang berlalu lalang menoleh kearahku dengan pandangan aneh. Uhh, malunyaaaa !!
Aku terus berjalan sampai pemberhentian bus terdekat. Saat aku sedang asyik menunggu busnya datang, langit mulai terlihat mendung. Ah, sepertinya akan turun hujan deras. Cisss, bagaimana ini. Kalau aku tidak bergegas pulang, pasti aku akan kehujanan dijalan. Meskipun aku telah naik bus, tapi aku harus masuk kedalam gang-gang yang jauh supaya bisa sampai kerumah. Sial !! Hari ini benar-benar sial.
Jongup’s POV
‘Kemana perginya Micko ? Bukankah tadi dia dibelakangku ?’ tanyaku dalam hati sambil mencari cari sosok Micko.
“Sedang mencari siapa ?” tiba-tiba Himchan hyung datang mengagetkanku.
“Hyung ! Apa tadi kau melihat seorang gadis berdiri didepan pintu aula sana ?” kataku coba menjelaskan.
“Oh, Micko ?”
“Hyung ? Hyung bahkan tahu namanya ? Bagaimana bisa ?”
“Oh, jadi gadis yang sedang kamu cari itu Micko ? Ya, tadi hyung lihat dia sedang berdiri sendiri disana dengan wajah cemberut. Oh, apa mungkin ini ulahmu yang membuatnya cemberut ?”
“Apa ? Maksud Hyung apa ? Lalu, sekarang kemana perginya dia ? Apa Hyung tau?”
“Dia sih katanya tadi mau pulang,”
“Apa ?!! Pulang ?” tanpa pikir panjang aku langsung bergegas keluar. Mungkin Micko sedang berada di Halte Bus. Aku harus pergi menemuinya sekarang. Sial, langit mulai mendung. Pasti sebentar lagi akan turun hujan. Sesampainya di Halte Bus, aku melihat sosok Micko tengah duduk. Dia terlihat melamun dan menunjukkan wajahnya yang merengut. Imut sekali !
Micko’s POV
‘Hm, mana ini busnya tidak kunjung datang juga. Sudah pukul berapa ini ?!’ bisikku dalam hati. Aku pun melirik jam tangan yang terpasang rapi ditangan kiriku. Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Pasti sekarang omma dan appa sedang membuat cemilan untukku. ‘Hmm, sedapnya’ lamunku sambil menggeliatkan lidahku ke bibir.
DUARRRRRRRRRRRR !!!!
“Arkkkkk !!!!” aku kaget gara-gara suara petir yang keras itu. Akupun menutup kedua wajahku dengan tas ransel yang kubawa tadi. Aku takut petir !! Kulihat butiran-butiran air perlahan mulai berjatuhan ke bumi. Huh, kalau begini terus bisa-bisa keburu hujannya deras busnya gak bakal-bakal datang. Aku nekat akan menerobos gerimis ini dan bergegas pulang jalan kaki. Saat aku mencoba berdiri dan berlari kecil ke jalanan, aku sempat menutup kepalaku dengan kedua tangan. Namun anehnya, aku tidak merasakan butiran air yang jatuh mengenai kulitku. Aku dongakkan sedikit kepalaku untuk melihat apa yang terjadi. Dan ternyata, aku dilindungi oleh sebuah payung. Apa ?!! Payung ?!!
“Jongup oppa ?!!!” kataku agak kaget saat kulihat ternyata Jongup oppa yang membawa payung tersebut.
to be continued ....
Ehm, kira-kira fanfic ini mulah terkesan menarik gak ? tskkkk ;~; gomawo bagi yang sudah baca~
don't worry ! fanfic nih betul2 menarik ! Jongup sweet ! kekekeke <3 <3 <3
BalasHapus